๐Ÿ๐Ÿ€*Nasihat Imam Syafi'i : penuhilah 6 syarat sosok penuntut ilmu.*๐Ÿ€๐Ÿ


Di era kekhalifahan Abbasiyah terdapat sosok yang fenomenal dalam berbagai bidang ilmu, khususnya dalam bidang bagaimana cara menuntut ilmu tersebut. Beliau adalah Abu Abdullah Muhammad bin Idris As-Syafi'i atau kita kenal dengan Imam Syafi'i.

Proses menuntut ilmu bukan lah hal yang harus dijalani dengan cara bercanda, singkat, asal memilih guru dan tanpa biaya. Adapun nasihat beliau tentang hal ini tertuang dalam syair beliau yang sangat dikenal oleh para penuntut ilmu, berbunyi

*“Ingatlah! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi enam syarat, Saya akan beritahukan keseluruhannya secara rinci, yaitu: kecerdasan, sungguh-sungguh, kesabaran, ada biaya, ada bimbingan guru, dan waktu yang lama.“*

(Sesuai Syair yang berada dalam syarah kitab Ta'limul Muta'allim)

1. *Kecerdasan* tentunya suatu fitrah dari Allah SWT kepada seluruh Hambanya untuk digunakan dalam menuntut ilmu. Adapun Kecerdasan yang dimaksud disini adalah :
- Kecerdasan yang sudah diberikan oleh Allah swt  seperti seseorang manusia yang memiliki hafalan yang kuat tanpa harus murajaah berkali - kali seperti Imam Syafi'i sendiri dan daya talar yang hebat seperti sahabat Amru Bin Ash.
- Kecerdasan yang diusahakan seperti mencatat, mempresentasikan, merangkum, dll.

2. *Sungguh - Sungguh* yang dimaksud disini adalah bagaimana seharusnya seorang penuntut ilmu tersebut berjuang dalam menuntut ilmu hingga merasakan nikmat di dalamnya. Bagaimana keinginan dia yang kuat karena dalam menuntut ilmu terdapat senandung ritme yang tidak didapatkan di kegiatan lain. Mulai dari bangun pagi, review hasil belajar, datang ke majelis ta'lim untuk duduk paling depan, mendengarkan dengan seksama dan tidak mengobrol. Karena dia tau duduknya tersebut sedang disaksikan oleh para malaikat yang tersenyum bahagia.

3. *Kesabaran* merupakan hal yang wajib dijadikan kebiasaan bahkan karakter oleh penuntut ilmu. Sabar ketika diberikan tugas banyak, sabar ketika guru menjelaskan materi dengan waktu yang lama, hingga sabar untuk diri yang selalu mengeluh padahal masih sangat kurang akan ilmu. Ada seorang penyair pernah bersyair tentang kesabaran, berbunyi :

*Sungguh kesabaran itu sangat pahit bagaikan empedu, namun hasilnya lebih manis daripada madu*.

4. *Ada Biaya* konteksnya disini bukanlah bermaksud untuk menekankan pendidikan yang mahal akan tetapi ada biaya yang dimaksud adalah adanya daya sebagai bentuk perjuangan dalam menuntut ilmu. Suara pendidikan gratis bermakna sangat relatif. Gratis SPP mungkin bisa akan tetapi biaya makan, biaya hidup, biaya seragam, biaya alat tulis, biaya transportasi dll tetap tidak bisa digratiskan. Oleh karena itu biaya disini dimaksudkan adalah daya upaya dalam menuntut ilmu.

5. *Bimbingan Guru* tak terlepas sebagai syarat suksesnya menuntut ilmu. Pendidikan era 4.0 menekankan pembelajaran siswa lebih aktif daripada guru. Pendekatan yang terkenal dalam ranah ini adalah pendekatan saintifik Sehingga aktifitas guru sedikit diminimalisir. Ketahuilah, walaupun sedikit diminimalisir jangan sampai kita sebagai murid maupun guru mengurangi perhatian kita terhadap proses pendidikan ini karena pendidikan tak bisa lepas dari sesuatu yang bernama bimbingan guru. Terdapat proyek peradaban di dalam bimbingan itu. Niat guru yang ingin melihat muridnya sukses dunia dan akhirat tidak akan melepaskan atau melalaikan murid-muridnya dalam kebingungan.

6. *Waktu Yang Lama* makna nya adalah pengorbanan. Seseorang yang menuntut ilmu harus mengorbankan banyak hal. Waktu bermain, bercanda, bersama orang tua dll. Menuntut ilmu bukan lah hal sembarangan, bukanlah sesuatu yang bisa dikerjakan kapan saja. Keberkahan ilmu itu didapat ketika kita bersungguh - sungguh menjalani prosesnya dengan waktu yang tidak sebentar. Semua perangkat harus disiapkan sehingga ketika niat pada saat berangkat menuju majelis atau lokasi menuntut ilmu menjadi kenyataan bahwa ilmu itu adalah cahaya yang menerangi di dalam gelap dan lentera dalam kehidupan. Agar kehidupan seseorang lebih memiliki arah. Sungguh imam Baihaqi mengatakan : *Ilmu tidak akan didapatkan kecuali dengan kita meluangkan waktu*.

Begitulah nasihat syair dari imam syafii bagi kita para penuntut ilmu. Sosok fenomenal yang namanya tidak lekang oleh waktu. Bahkan sepatah syair dari nya mampu kita jadikan pedoman untuk menuntut ilmu. Semoga kita semua selalu diberikan kekuatan dalam proses ini. Sebuah syair dalam kitab ta'lim muta'allim disampaikan oleh syaikh Ajal Al Hasan bin Ali Al Marghibaniy berbunyi

*"Orang bodoh sudah mati sebelum mati. Orang alim tetap hidup walaupun sudah mati*

Bermakna orang yang bodoh atau tidak berilmu tidak akan pernah diingat bahwa ia pernah berjalan dan bernafas di dunia ini. Sebaliknya orang berilmu akan diangkat derajatnya oleh Allah swt dengan cara tetap hidup melalui karya - karya nya yang tidak akan lekang oleh waktu.

Semoga kita semua menjadi orang alim yang mampu membawa manfaat dan keberkahan bagi orang lain.

Jazakumullah khairon katsir.


Source

Azzarnuji. Ta'limul Muta'allim, Fasal V tentang kesungguhan menuntut ilmu

Hidayat, Aep. Https//umma.id. Enam Syarat Keutamaan Menuntut Ilmu.
#LiterasiAl-KahfiDirumahaja
#Humed2020
#Tebarkanmanfaatmeraihberkah
#mt.al_kahfi_fkip_unram

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(SEKILAS DAKWAH) Biodata Imam Al-Ghazali

๐ŸŒนMencintai Dalam Diam๐ŸŒน

OBATMU ADALAH SEDEKAHMU