Sambut Ramadhan dengan Ilmu

        

  KRS ( Kajian Rabu Sore)
Tema : Sambut Ramadhan dengan Ilmu

                      بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ    

Pemateri : Ustadz Raden Setiawan

1. Pentingnya berilmu
Ilmu adalah hasil proses berfikir yang diperoleh dari sekitar pengalaman untuk dijadikan objek penelitian dan dapat diakui / diyakini kebenarannya .
Ilmu sangatlah penting, "tanpa ilmu orang itu buta" Jadi apa pentingnya ilmu dalam beramal...???

Dalam surat al - isra' ayat (36) 

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا

Artinya : Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

Belajar ilmu itu penting, memang agama kita agama Islam adalah agama yang berlandaskan ilmu maka ayat yang pertama turun pada Nabi Muhammad SAW adalah ayat tentang membaca ( iqra bismirabikal khalaq) " Bacalah dengan menyebut nama Allah yang menciptakan. Artinya agama Islam yang "samil mutakamil" ( menyeluruh, sempurna, dan saling menyempurnakan). Tanpa berlandaskan ilmu kita tidak bisa melakukan amalan, tidak bisa kita aktualisasikan dalam kehidupan kita, kecuali kita
mengilmuinya. Seperti sholat, puasa, zakat, dakwah, semuanya itu kita lakukan tanpa ilmu Pasti  banyak yang salah, banyak yang keliru. Tapi dengan ilmu Insya Allah kita akan lebih dekat dengan kebenaran, lebih dekat dengan apa yang di contohkan oleh nabi Muhammad SAW.

Allah SWT juga berfirman pada surat Al- anbiyaa' ayat (7)

فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.

Syarat diterimanya amal ada 2 yaitu :
1.) Ikhlas karena Allah, segala amal kita niatkan mengharap ridho dari Allah SWT bukan mengharapkan pujian dari mahluk.
2.) I'tibah usunnah, sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW.

Imam Al Buhari dalam kitabnya dalam salah satu bab menulis tentang bab ilmu yaitu ;
Baabun al- ilmum kab kauli Alli Al amali ( bab ilmu sebelum perkataan dan perbuatan).

2. Tidak ada tuntunan minta maaf di waktu mendekati bulan Ramadhan. Meminta maaf boleh boleh saja asal jangan minta maaf hanya alasan mau memasukin bulan Ramadhan.
misalnya Jika kita melakukan kesalahan kepada teman, saudara, kerabat kita sudah berbulan bahkan 5 bulan lantas kita menunggu bulan Ramadhan baru kita meminta maaf kepada teman kita saudara, kerabat kita. Sungguh tidak afdol kenapa kita tidak meminta maaf ketika kita menyadari kesalahan kita.

Banyak posting yang beredar di sosmed, WA, messenger ungkapan seperti kutipan ini. 

" Andai jemari tak sempat berjabat, jika raga tak bisa bersuap , bila ada kata membekas luka, semoga pintu maaf masih terbuka. "

Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya terdapat "khairun min Alfi Sahril. " ( malam itu lebih baik dari seribu bulan), maka kita harus beramal yang berlandaskan ilmu artinya beramal yang memiliki faedah atau manfaatnya.

3. Persiapan amalan terbaik menuju bulan Ramadhan

Dahulu para sahabat, ulama-ulama atau tabi'in, semisalnya imam Safi'i, imam Malik, imam Hanafi, imam Hambali. Para ulama-ulama ini Begitu luar biasa amalan-amalan mereka ketika hendak memasuki bulan Ramadhan, bahkan sebelum Ramadhan tiba pun amalan pada bulan Rajab dan Sya'bannya Masya Allah. Kenapa terjadi seperti itu..???
Karena mereka berlandaskan ilmu, berpondasikan ilmu ketika beramal sholeh ketika beribadah.

Di kitab imam Al Rajab Al Hambali
"Alatho iful ma'arif), disitu disebutkan bahwa imam madam Safi'i mampu menghatamkan Al Qur'an sebanyak 60 kali dalam bulan Ramadhan, itu artinya imam madam Safi'i menghatamkan Al Qur'an 2 kali dalam sehari. para Ulama beramal dengan berlandaskan ilmu oleh karena itu ketika beramal maka dikerjakan secara maksimal.

Bandingkan dengan kita sungguh jauh misalnya di antara kita ada yang bagus tarbiyah ruyiah sebulan sebelum Ramadhan sudah menyiapkan amalan nya atau sudah menyadari bulan Ramadhan bentar lagi, dan ada juga di antara kita yang seminggu sebelum Ramadhan baru menyadari bahwa bulan Ramadhan tinggal seminggu lagi itupun taunya dari  iklan sirup marjan yang di TV, baru dia sadar. Bagaimana bisa maksimal mempersiapkan diri untuk menyambut tamu yang mulia ini, oleh karena itu bahwasanya kita dapat mengikuti jejak - jejak para ulama dalam mempersiapakan diri menyambut bulan Ramadhan minimal kita menghatamkan Al Qur'an,tilawah itupun kita mendapatkan pahalan  yang berlipat kali.

4. Ramadhan adalah momen spesial bagi kita kaum muslimin,  bagi kita umat islam
Ramadhan hanya satu bulan dari 12 bulan, itupun belum tentu kita dapat bertemu Ramadhan di tahun berikutnya, maka gunakan bulan Ramadhan ini untuk tabungan amal kita semua, karena di bulan Ramadhan ini satu kebaikan akan di lipat gandakan berkali-kali lipat. Mari kita memaksimalkan ibadah kita  beribadah dengan berlandaskan ilmu. Seperti ungkapan ana di atas  beramal tanpa ilmu seperti orang yang buta.

Dalam Hadis sahih Al Buhari dan Muslim, hadis ini hadis Qursi berbunyi :
"_Kullu amali bani adam lahu_" ( setiap amalan yang dilakukan oleh anak adam adalah untuknya)
"_Al hasana atubil asri anta liiha illa syab'asyab'ai  mi'atin di'ifin_" ( dan satu kebaikan di balas 10 kali lipatnya bahkan sampai 700 kali lipat),
"_Kallahu ta'alla illa siamah fa inahuli wa'na ajazih bihi_" ( Kecuali puasa itu untukku, aku langsung membalasnya). Itulah spesialnya bulan Ramadhan, waktu hendak berbuka adalah waktu yang muatazab dalam berdo'a, Itu spesial nya bulan Ramadhan.
Mari bulan Ramadhan di tahun ini kita dapat mengoptimalkan ibadah kita
Dengan mempelajari ilmu- ilmu tentang fikih Ramadhan dari kajian, buku- buku. Belum tentu tahun depan kita dapat bertemu dengan bulan  Ramadhan yang mulia ini.

#LiterasiDiRumahAja.
#HumedMT.Al-Kahfi2020.
#jazakumullah khairan katsiran.