"THE MIRACLE OF GIVING (KEAJAIBAN SEDEKAH)"
🖋 *Literasi Al-Kahfi* 📗
*_"THE MIRACLE OF GIVING (KEAJAIBAN SEDEKAH)"_*
Saya ingin menceritakan sebuah kisah nyata dari seorang Mujahidah yang tengah berkuliah di Universitas Mataram. Sejak SMA dia memiliki penyakit yang menganggu di bagian dadanya. Setiap hari, dia merasa nyeri di bagian dadanya. Pernah suatu hari dia sakit parah dan dibawa ke rumah sakit. Dia didiagnosa penyakit paru-paru oleh dokter yg memeriksanya. Betapa terkejutnya dia dan orang tuanya. Tapi dia bukanlah orang yg cepat putus asa. Dia selalu berpikir positif terhadap Allah yg memberinya penyakit. dia ikhlas menjalani hari-harinya dengan obat dan rasa sakit di dadanya.
Setelah lulus SMA, dia melanjutkan pendidikannya di Universitas Mataram untuk menunjang cita-cita mulianya. Hari-harinya terisi dengan banyak kesibukan sehingga dia letih dan penyakitnyapun kambuh lagi. Akhirnya dia memutuskan untuk memeriksanya ke klinik. Hampir setiap kali dia berkunjung kesana, dia tidak mendapatkan kepastian apapun ttg penyakitnya. Dia merasa kecewa dan hampir putus asa dengan ketidakpatian tsb. Dia bahkan mengatakan "Mungkinkah jatah hidupku tidak akan lama lagi karena penyakit ini?"... sejak saat itu dia selalu menangis sebab masalah yg dihadapinya. Ditambah lagi dengan permasalahan keluarga dan keterbatasan ekonomi menjadikan hidupnya lengkap dg MASALAH. Akan tetapi, Dia sadar, tak ada tempat sandaran lain selain pasrah kepada Allah... setiap waktu dia menengadahkan tangan pada Sang Robbi agar diberikan keajaiban atas segala masalahnya.
Akhirnya, Allah pun memberikan jawaban dengan skenario yg begitu apik dan indah. Pada mulanya, Allah memberinya rezeki lewat program beasiswa. Uang itu, dia gunakan untuk membiayai segala keperluan sehari2, bisnis, dan keperluan kuliah serta *_tak lupa dia mewajibkan diri untuk selalu bersedekah_* disetiap dia memiliki uang. Sedekahnya tak main-main, setiap kali dia pergi untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dia selalu menemukan malaikat-malaikat Allah yg berupa seorang fakir miskin. Dia tak pernah luput untuk memberi sedekah kpd mereka, hampir setiap hari dia bersedekah dengan kelimpahan harta yg Allah titipkan untuknya. Dia selalu yakin bahwa sedekah adalah bentuk niaganya dengan Sang Robbi. Manusia yg berada di kuburpun, meminta untuk hidup kembali agar diberi kesempatan untuk bersedekah, bagaimana dg kita yg masih hidup?. Sehingga, alangkah mulianya kita mau berbagi harta dengan bersedakah kepada org lain.
Pada suatu ketika, Akibat dari sedekahnya dia mendapatkan suatu keajaiban yang tak terkira. Dia merasa sembuh total dari penyakitnya, tak ada rasa sesak sedikitpun di dadanya. Bahkan Allah memberinya petunjuk ttg kesehatan bahwa pada dasarnya Sakit bermula dari jiwa yg sakit. Maka, dia terus membersihkan jiwanya dari butiran-butiran kotor yg menghitam di dadanya. Sebenarnya yang membuat sakitnya bertambah parah bukan karena penyakit lamanya tapi karena pikirannya terhadap masalah keluarganya.
Keajaiban yg dia dapatkan bukan hanya sampai disitu. Berbagai permasalahan termasuk permasalahan keluarganya mulai usai dengan jalan yg baik meskipun harus merelakan salah satu anggota keluarganya pergi. Kemudian, Setiap waktu dia selalu mendapatkan keajaiban demi keajaiban yg indah dan mempesona. Dengan rentetan keajaiban itu tidak membuat dia lupa untuk bersyukur pada Sang Maha Pemberi Keajaiban. Dia terus bermunajat pada-Nya, bangun di saat manusia terlelap untuk merebahkan diri pada Sang Maha Kuasa. "Oh Tuhan, maka nikmat-Mu mana lagi yg harus aku dustai....?" Pintanya.
Saudaraku, Sungguh indah bila hidup bersama-Nya, bermunajat pada-Nya, ikhlas beramal untuk menggapai ridho-Nya, dan mentadaburi ayat-ayat Cinta-Nya. Jangan pernah terbuai dengan kelimpahan harta yang bersifat sementara, *Bersedekahlah* kepada mereka yg membutuhkan. Jika memang tidak memiliki uang, cukuplah senyuman tulusmu kepada saudara-saudaramu menjadi sedekah yang tak ternilai harganya. Bersihkan hati dan jiwa agar selalu ikhlas menerima ketetapan-Nya. Masalah keluarga, ekonomi, dan penyakit bukanlah masalah yg harus menjadi beban hidup kita. Ikhlaskan diri, hilangkan rasa dendam, iri, dan penyakit hati lainnya. Teruslah berdoa kepada-Nya agar senantiasa diberikan keajabain-keajaiban dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَا لْمُصَّدِّقٰتِ وَاَ قْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 18).
Silahkan share dan Semoga bermanfaat...
@Sang_FakirIlmu
#PenaMuhasabah
#CatatanPerjalanan
*HUMED MT AL-KAHFI*
#Senandung_Harapan_4.0
#Bergerak_Tebarkan_Manfaat
Allahu Akbar ✊✊✊
*_"THE MIRACLE OF GIVING (KEAJAIBAN SEDEKAH)"_*
Saya ingin menceritakan sebuah kisah nyata dari seorang Mujahidah yang tengah berkuliah di Universitas Mataram. Sejak SMA dia memiliki penyakit yang menganggu di bagian dadanya. Setiap hari, dia merasa nyeri di bagian dadanya. Pernah suatu hari dia sakit parah dan dibawa ke rumah sakit. Dia didiagnosa penyakit paru-paru oleh dokter yg memeriksanya. Betapa terkejutnya dia dan orang tuanya. Tapi dia bukanlah orang yg cepat putus asa. Dia selalu berpikir positif terhadap Allah yg memberinya penyakit. dia ikhlas menjalani hari-harinya dengan obat dan rasa sakit di dadanya.
Setelah lulus SMA, dia melanjutkan pendidikannya di Universitas Mataram untuk menunjang cita-cita mulianya. Hari-harinya terisi dengan banyak kesibukan sehingga dia letih dan penyakitnyapun kambuh lagi. Akhirnya dia memutuskan untuk memeriksanya ke klinik. Hampir setiap kali dia berkunjung kesana, dia tidak mendapatkan kepastian apapun ttg penyakitnya. Dia merasa kecewa dan hampir putus asa dengan ketidakpatian tsb. Dia bahkan mengatakan "Mungkinkah jatah hidupku tidak akan lama lagi karena penyakit ini?"... sejak saat itu dia selalu menangis sebab masalah yg dihadapinya. Ditambah lagi dengan permasalahan keluarga dan keterbatasan ekonomi menjadikan hidupnya lengkap dg MASALAH. Akan tetapi, Dia sadar, tak ada tempat sandaran lain selain pasrah kepada Allah... setiap waktu dia menengadahkan tangan pada Sang Robbi agar diberikan keajaiban atas segala masalahnya.
Akhirnya, Allah pun memberikan jawaban dengan skenario yg begitu apik dan indah. Pada mulanya, Allah memberinya rezeki lewat program beasiswa. Uang itu, dia gunakan untuk membiayai segala keperluan sehari2, bisnis, dan keperluan kuliah serta *_tak lupa dia mewajibkan diri untuk selalu bersedekah_* disetiap dia memiliki uang. Sedekahnya tak main-main, setiap kali dia pergi untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dia selalu menemukan malaikat-malaikat Allah yg berupa seorang fakir miskin. Dia tak pernah luput untuk memberi sedekah kpd mereka, hampir setiap hari dia bersedekah dengan kelimpahan harta yg Allah titipkan untuknya. Dia selalu yakin bahwa sedekah adalah bentuk niaganya dengan Sang Robbi. Manusia yg berada di kuburpun, meminta untuk hidup kembali agar diberi kesempatan untuk bersedekah, bagaimana dg kita yg masih hidup?. Sehingga, alangkah mulianya kita mau berbagi harta dengan bersedakah kepada org lain.
Pada suatu ketika, Akibat dari sedekahnya dia mendapatkan suatu keajaiban yang tak terkira. Dia merasa sembuh total dari penyakitnya, tak ada rasa sesak sedikitpun di dadanya. Bahkan Allah memberinya petunjuk ttg kesehatan bahwa pada dasarnya Sakit bermula dari jiwa yg sakit. Maka, dia terus membersihkan jiwanya dari butiran-butiran kotor yg menghitam di dadanya. Sebenarnya yang membuat sakitnya bertambah parah bukan karena penyakit lamanya tapi karena pikirannya terhadap masalah keluarganya.
Keajaiban yg dia dapatkan bukan hanya sampai disitu. Berbagai permasalahan termasuk permasalahan keluarganya mulai usai dengan jalan yg baik meskipun harus merelakan salah satu anggota keluarganya pergi. Kemudian, Setiap waktu dia selalu mendapatkan keajaiban demi keajaiban yg indah dan mempesona. Dengan rentetan keajaiban itu tidak membuat dia lupa untuk bersyukur pada Sang Maha Pemberi Keajaiban. Dia terus bermunajat pada-Nya, bangun di saat manusia terlelap untuk merebahkan diri pada Sang Maha Kuasa. "Oh Tuhan, maka nikmat-Mu mana lagi yg harus aku dustai....?" Pintanya.
Saudaraku, Sungguh indah bila hidup bersama-Nya, bermunajat pada-Nya, ikhlas beramal untuk menggapai ridho-Nya, dan mentadaburi ayat-ayat Cinta-Nya. Jangan pernah terbuai dengan kelimpahan harta yang bersifat sementara, *Bersedekahlah* kepada mereka yg membutuhkan. Jika memang tidak memiliki uang, cukuplah senyuman tulusmu kepada saudara-saudaramu menjadi sedekah yang tak ternilai harganya. Bersihkan hati dan jiwa agar selalu ikhlas menerima ketetapan-Nya. Masalah keluarga, ekonomi, dan penyakit bukanlah masalah yg harus menjadi beban hidup kita. Ikhlaskan diri, hilangkan rasa dendam, iri, dan penyakit hati lainnya. Teruslah berdoa kepada-Nya agar senantiasa diberikan keajabain-keajaiban dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَا لْمُصَّدِّقٰتِ وَاَ قْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 18).
Silahkan share dan Semoga bermanfaat...
@Sang_FakirIlmu
#PenaMuhasabah
#CatatanPerjalanan
*HUMED MT AL-KAHFI*
#Senandung_Harapan_4.0
#Bergerak_Tebarkan_Manfaat
Allahu Akbar ✊✊✊
Komentar
Posting Komentar
mohon agar tetap memperhatikan adab dan etika dalam berkomentar. terimakasih