Aku Mahasiswa, Bekalku hanya 50 Rb Perbulan, Namun..."

🖋 *Literasi Al-Kahfi* 📗

*"Aku Mahasiswa, Bekalku hanya 50 Rb Perbulan, Namun..."*

Kisah sang Mujahidah ternyata masih berlanjut dengan berbagai rentetan keajaiban yang tak terkira. Kali ini tentang uang hidup yang harus ia terima dengan ikhlas dari kedua orang tuanya sebesar 50 Rb perbulan. Dia adalah anak yang tak pernah mengeluh dan berusaha untuk tidak meminta uang kepada orang tuanya meski dalam kesulitan. Dia sadar, bahwa meminta uang berlebihan kepada mereka sama saja meminta cucuran keringat mereka secara paksa.

Kita bisa membayangkan betapa uang 50 Rb hanya bisa dihabiskan satu hari oleh kalangan mahasiswa pada umumnya. Sehingga untuk mampu bertahan selama berminggu-minggupun menjadi mustahil bagi kita. Namun tidak seperti kenyataan yang dialami oleh seorang Mujahidah ini, dia terbukti mampu hidup selama satu bulan dengan bekal seadanya. Mungkin kita bertanya, bagaimana bisa dia membiayai hidupnya? Apa rahasianya sehingga dengan bekal 50 Rb perbulan bisa memenuhi kebutuhannya?...

Saudaraku... ternyata rahasianya adalah dengan cara *Memperbesar Rasa Syukur*. Bagaimana caranya?, Mujahidah ini rajin dalam menunaikan shalat dhuha 4 Rakaat setiap harinya tanpa terlewat sedikitpun meski dengan jadwal kuliah yang padat. Baginya, *Kuliah hanyalah bagian kedua dari kehidupannya, yang menjadi misi utamanya berkuliah adalah menggapai Ridho Allah sehingga baik ibadah wajib dan sunnah dia selalu menjadikan waktu utama dalam hidupnya* (kebanyakan dari kita lebih takut kepada dosen daripada tidak sholat tepat waktu dan menunaikan ibadah sunnah, maka mari bertabayunlah...).

Lalu rahasia lainnya adalah ketika uang dia menipis, apa yang dia lakukan?. Hemat? Ternyata bukan saudaraku, dia menginfakkan semua uangnya sehingga tak ada sedikitpun uang yang ia miliki. Lalu bagaimana dia bisa menyambung hidup di hari selanjutnya? Ternyata saudaraku, Allah mengirimkan rezeki-Nya  dari arah yang tak disangka-sangka kepadanya. Selalu saja ada malaikat-malaikat yang hadir untuk memberi rezeki padanya baik berupa makanan, uang, maupun bentuk lainnya dari orang-orang terdekatnya tanpa dia minta. Saudaraku, ini terbukti bahwa *Allah selalu ada untuk memenuhi kebutuhan kita, Tugas kita hanyalah ikhtiar untuk mempercepat datangnya rezeki tsb*. 

Tidak hanya itu, bahkan dia pernah ditanggung makan gratis selama bulan Ramadhan tanpa mengeluarkan uang sepersenpun. Dia mendapatkan keajaiban itu, setelah dia menginfakkan hartanya untuk memberi makan anak-anak panti asuhan. Dia tak menyangka akan sebesar itu keajaiban yang Allah beri, padahal dia hanyalah orang biasa dengan ibadah yang tak terlalu istimewa  serta jumlah uang yang ia sedekahkan tak seberapa NAMUN dia selalu konsisten melakukannya. Dia selalu yakin bahwa ketika dia melakukan kebaikan kepada orang lain maka Allah akan membalas kebaikan yang setimpal.

"Bekalku 50.000 perbulan... tapi Allah memberiku Nikmat beribu-ribu setiap hari. *Maka Nikmat Tuhanmu manakah yg kau dustai?"* Alhamdulillah... aku tak pernah khawatir meski tak ada uang, yg ku khawatirkan adalah ketika aku tak bisa mensyukuri ribuan nikmat yang Allah beri." Tuturnya.

Maka, Saudaraku kebanyakan dari kita menjadikan *Materi, materi, dan materi* sebagai masalah yang common di kalangan kita sebagai mahasiswa. Padahal jika kita minta kepada Allah maka Allah berikan. Jangan pernah gengsi untuk menengadahkan tangan pada Sang Pemberi Rezeki dan juga mengulurkan tangan pada mereka yang membutuhkan. Kita tidak akan tahu kebaikan apa yang akan mengantarkan kita ke surga-Nya. Maka teruslah melakukan kebaikan tanpa mengharap pujian dari manusia. Ingat kuncinya adalah *Sabar, Syukur, Perbanyak Dhuha dan Sedekah, serta melakukan kebaikan meski hal sepele*. Yakinlah saudaraku, *"Allah always be there"*, tengadahkan tangan, mengemislah untuk memohon kasih sayang-Nya, dekati Allah, dan rasakanlah betapa manis   serta bahagianya hidup bila menggantungkan semua masalah kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

Sekian, Semoga bermanfaat dan menjadi bahan refleksi diri terutama bagi penulis.  mohon saran dan kritik apabila ada kesalahan. Tafaddol/i di share.

@sang_fakirilmu12 (ig)
#PenaMuhasabah
#PejuangPeradaban
#SebarkanKebaikanBagikanKebahagiaan

*HUMED MT AL-KAHFI*
#Senandung_Harapan_4.0
#Bergerak_Tebarkan_Manfaat
Allahu Akbar ✊✊✊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(SEKILAS DAKWAH) Biodata Imam Al-Ghazali

🌹Mencintai Dalam Diam🌹

OBATMU ADALAH SEDEKAHMU