DAURAH DAKWAH FARDIYAH MT. AL-KAHFI
Bismillah..
Al-Kahfi Design: Kamis,
11 April 2017 bertempat di Aula Gedung D FKIP Universitas Mataram MT Al-Kahfi
mengadakan kegiatan Daurah Dakwah Fardiyah (DDF). Pada kesempatan kali ini MT
AL-Kahfi mengangkat tema “Dakwah Fardiyah Ala Rasulullah SAW”. Kegiatan yang
berlangsung sekitar pukul 08.00-11.20 tersebut memberikan banyak hikmah, pesan,
serta pelajaran yang insya Allah bermanfaat untuk para peserta DDF. Dalam
kegiatan DDF tersebut di hadiri oleh para tamu undangan dari berbagai fakultas / LDF Universitas Mataram.
Mengangkat tema “Dakwah
Fardiyah Ala Rasulullah SAW”, merupakan bagian yang amat penting dalam
perjalanan dakwah yang penuh dengan lika-liku ini. Adapun pemateri yang
menyampaikan ilmu serta hikmahnya tersebut adalah Ust. Dody yang merupakan alumni
MT Al-Kahfi serta lulusan S1 Universitas Mataram Program Study Biologi dan
pernah menjadi Ketua Umum MT. Al-Kahfi 2009. Bersama sang istri beliau hadir
dalam kegiatan DDF tersebut. Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ust.
Fauzan yang merupakan mahasiswa lulusan S1 FATEPA. Kedua tokoh tersebut hadir
untuk membersamai para peserta DDF dalam menuntut ilmu dalam kaitannya dengan “Dakwah
Fardiyah Ala Rasulullah SAW”.
Dalam dakwah kita
banyak belajar. Belajar bagaimana bergaul, belajar bagaimana melihat sesuatu,
serta belajar bagaimana seharusnya kita hidup. Saling memahami dan mengajak
pada kebaikan semata-mata niat karena Allah. *amin*. Dalam kegiatan DFF
tersebut Ust Dody menyampaikan begitu banyak pelajaran, nasehat serta hikmah.
Tidak hanya tentang ilmu tetapi lebih dari itu, Ust Dody dalam penjelasannya
menyampaikan beberapa pesannya saat berdiri dihadapan para peserta DDF
11/05/2017 beliau berkata bahwa “Jalan Dakwah memanglah sulit, tetapi yang
sulit itulah yang nantinya akan mendapat ganjaran yang besar dari Allah”. Luruskan
Niat, Lurusakan Niat, “Tidak ada kata yang
baik dan sia-sia kecuali mengajak manusia pada kebaikan dan berzikir
kepada Allah”.
Ikhwafillah. Tidak ada
yang menjamin kita semua untuk masuk surga. Bisa saja orang yang ibadahnya
sangat rajin ternyata Allah menakdirkannya untuk masuk neraka, dan bisa jadi
orang yang ibadahnya biasa saja namun ternyata Allah menakdirkannya masuk
surga. Jangan Berhenti !! takdir memanglah takdir namun Allah menyukai
orang-orang yang tetap optimis, tetap berjuang bagaimanapun kondisinya. Jika
yang menjadi alasan untuk berdakwah hanya karena menunggu kondisi dan situasi
membaik atau diri ini baik, maka jika hal tersebut menjadi syarat maka tidak
ada seorangpun dimuka bumi ini yang menyeru pada kebaikan. Mengajak orang lain
pada kebaikan sembari terus memperbaiki diri sendiri. Dari hari kehari
muhasabah dengan diri sendiri sudah sejauh maunisa kualitas hidup kita? Dan
tetaplah istiqomah dijalan dakwah, jika sulit? Maka anda harus melakukan hal
berikut (1) Faham, artinya bahwa kita harus memahami mengapa kita harus
berdakwa. Jika Anda ditanya demikian, maka carilah alasan salah satunya
“Bermafaat bagi orang lain”. (2) Yakin. Allah akan menepati janji-Nya yaitu
memberikan ganjaran yang amat baik bagi orang yang menyeru pada kebaijkan.
Rasulullah saw bersabda “Sesungguhya Allah, malaikat-Nya, serta penduduk langit
dan bumi sehingga semut yang ada didalam lubangnya, dan ikan-ikan yang ada
dilaut (semuanya) bersalawat atas orang yang mengajarkan pada kebaikan kepada
manusia( HR. Tirmidzi).
Hal lain yang musti
dilakukan agar istuqomah yaitu? menuntut ilmu dan terus belajar untuk
mengembangkan diri. Sebab semakin orang bertambah ilmu pada dirinya maka
semakin tenang dan istiqomahlah dia dalam menjalani kehidupannya termasuk dalam
menjalankan aktivitas Dakwah.
Komentar
Posting Komentar
mohon agar tetap memperhatikan adab dan etika dalam berkomentar. terimakasih